selamat datang sahabat di curahan hati sahabatmu

sebagian cerita dari hati seorang sahabat yang tak pernah berhenti untuk selalu mencurahkan isi hati

Kamis, 09 Desember 2010

kancil dan anaconda


Di jaman dulu hiduplah seekor ular anaconda yang begitu hebat. Dengan badannya yang besar serta bisanya yang sangat beracun. Ketika itu si ular bertemu dengan kancil yang sedang berjalan mencari makan, lalu mereka saling bercerita.
“hai kancil...mau kemana kau”tanya ular
“mau mencari makan coy”jawab si kancil.
“kata orang kau adalah binatang paling cerdik dan hebat serta dapat mengalahkan siapapun”.
“Kata siapa bilang begitu”
“kata semua orang yang sudah tahu semua tentangmu”.
“memang sich, tapi apakah kamu juga hebat seperti aku”tanya kancil kepada ular
“kalau aku juga coy, aku bisa melilit mangsaku dan juga bisa racunku yang sangat mematikan”.
“Cuma segitunya”sanggah si kancil.
“ada lagi, jejak orang sekalipun bisa mati ku buat dengan bisaku. Boleh di coba”jawab ular dengan agak menantang.
Akhirnya kancil melihat seorang wanita cantik habis mencuci baju balik dari sungai menuju ke rumahnya. Kancil dan ular melihat wanita itu pulang menuju rumahnya dan setelah wanita itu masuk kedalam ruamahnya kancil mulai mengatur siasat untuk mengerjai si ular itu.
“hai ular coba buktikan kehebatanmu, itu ada jejak kaki wanita itu. Coba buktikan”
“oke”
Di gigitnya jejak kaki wanita lalu ular menunggu beberapa saat untuk bisa itu bereaksi. Setelah sekitar 5 menit mereka menunggu akhirnya ular berkata kepada kancil
“hai kancil...coba lihat wanita itu di rumahnya, pasti wanita itu talah mati karena bisaku”
“oke, akan ku lihat kehebatanmu”jawab kancil.
Kancil pun berjalan menuju ke rumah wanita itu dan di lihatnya orang-orang telah ramai di sekitaran rumah wanita itu. Dengan berjalan mendekati rumah wanita itu dan mendengar dari pembicaraan dari orang-orang itu bahwa memang benar bahwa wanita itutelah meninggal dunia. Kemudian kancil balik lagi ke tempat ular berada lalu kancil pun mulai menipu ular dengan kecerdikannya.
“hai ular....kamu bohong padaku. Wanita itu tidak mati seperti apa yang kau katakan padaku “
“bohong kau kancil, itu banyak orang di rumahnya. Pasti dia sudah mati” jawab ular
“di rumahnya memang ramai karena dia mau di lamar orang, jelas ramai lah karena dia mau menikah”
Karena ular tidak melihatnya secara langsung, ular pun percaya sepenuhmya kepada si kancil. Dengan agak sedikit kesal ular pun pergi meninggalkan si kancil . kancil pun mengikuti si ular dari jauh untuk melihat ular karena sudah di bohonginya. Karena si ular merasa bisanya sudah tak manjur seperti dulu, ular pun membuang bisa yang ada pada taringnya pada pohon bambu. Dari jauh kancil melihat si ular membuang bisanya di pohon bambu dan kancil merasa senang telah mengerjai ular. Kancil pun berlari ke dalam hutan untuk mencari segerombolan ular lainnya. Dan sampailah kancil di segerombolan ular yang sangat banyak dan kancil berkata kepada mereka.
“hai para ular...aku punya kabar baik bahwa saudara kalian yang bernama anaconda telah membuang bisanya di pohon bambu”.
“yang  benar cil....”jawab ular hijau
“ya iyalah, klo bukan kancil yang mengerjainya siapa lagi”
“tempatnya di mana cil...?tanya ular cobra
“di pohon bambu di pinggir desa”
“memangya kancil kerjai apa sampai anaconda membuang bisanya” tanya ular cobra
Dengan nada agak kesal kancil pun menjawab
“nggak usah banyak tanya, cepatlah ke sana sebelum bisa itu di dahului ular yang lain”
Tanpa di komando segerombolan ular tadi langsung berlari menuju tempat di mana ular anaconda  membuang bisanya. Di barisan depan ada sekelompok ular  cobra dan sesampai di pohon bambu yang di beritahukan oleh kancil. Dan akhirnya ular cobra mendapatkan bisa ular anaconda yang sangat banyak sementara ular lainnya mendapatkan sisa dari ular cobra. jadinya ular cobra sekarang mempunyai bisa yang sangat mematikan. Pada akhirnya anaconda hanya bisa menyesali perbuatannya itu yang tidak lain di kerjai oleh si kancil dan sekarang hanya mempunyai tubuh besar dan kuat saat melilit tapi tak mempunyai bisa lagi. Sedangkan si cobra meskipun tubuhnya tak begitu besar tapi bisanya sangat beracun dan di takuti ular dan hewan lainnya sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar